OLANZAPIN
lihat pada Dosis.
Lihat keterangan di atas (termasuk anjuran pada antipsikotik atipik dan stroke); hipertrofi prostat, ileus paralitik, diabetes melitus (risiko eksaserbasi atau ketoasidosis), angka leukosit dan neutrofil rendah, depresi sumsum tulang, kelainan hipereosinofil, myeloproliferatif, penyakit parkinson, gangguan fungsi hati; gangguan fungsi ginjal (Lampiran 3); kehamilan (Lampiran 4).
Lampiran 1 ( Antipsikotik). Depresi pernapasan dan sistem saraf pusat. Tekanan darah, kecepatan pernapasan dan denyut nadi harus dimonitor selama paling tidak 4 jam setelah injeksi intramuskular, terutama yang juga mendapat antipsikotik lain atau benzodiazepin.
glaukoma sudut sempit; wanita menyusui (Lampiran 5); untuk infeksi, infark miokardiak akut, angina tak stabil; hipotensi atau bradikardi berat; sick sinus syndrome; pasca bedah jantung.
lihat keterangan di atas; efek antimuskarinik ringan dan sementara; mengantuk, kesulitan bicara; memburuknya penyakit parkinson; gaya berjalan abnormal, halusinasi, akathisia, asthenia, nafsu makan meningkat, sutu tubuh meningkat, konsentrasi trigleserida meningkat, udem, hiperprolaktin (tetapi manifestasi klinik jarang); inkontinensia urin; eosinofilia; hipotensi, bradikardi, fotosensitif; kadang tromboembolisme, kejang, retensi urin, priapismus, leukopenia, neutropenia, trombositoenia, rhabdomiolisis, ruam kulit, hepatitis, pankreatitis; dengan injeksi, reaksi lokasi injeksi: sinus pause, hipoventilasi.
skizofrenia, kombinasi terapi mania, mencegah kambuhnya kelainan bipolar, oral, DEWASA : lebih dari 18 tahun, 10 mg sehari disesuaikan dengan dosis umumnya 5-20 mg per hari; dosis lebih dari 10 mg sehari hanya setelah penilaian kembali; maksimal 20 mg sehari.Monoterapi untuk mania, oral, DEWASA: lebih dari 18 tahun, 15 mg sehari disesuaikan dengan dosis umumnya 5-20 mg sehari; dosis lebih besar dari 15 mg hanya setelah penilaian kembali; maksimal 20 mg sehari. Kontrol agitasi dan gangguan perilaku pada skizofrenia atau mania, dengan injeksi intramuskular, DEWASA : lebih dari 18 tahun, dosis awal 5-10 mg (dosis biasa 10 mg) sebagai dosis tunggal diikuti 5-10 mg setelah 2 jam apabila diperlukan; LANSIA: dosis awal 2,5 -5 mg sebagai dosis tunggal diikuti 2,5-5 mg setelah 2 jam apabila diperlukan; maksimal 3 kali pemberian injeksi setiap hari untuk 3 hari; dosis maksimal kombinasi sediaan oral dan parenteral 20 mg Catatan: Jika ada satu atau lebih faktor yang dapat memperlambat metabolisme (seperti jenis kelamin wanita, lansia dan bukan perokok) pertimbangkan dosis awal yang lebih rendah dan peningkatan dosis sedikit demi sedikit.