METILFENIDAT HIDROKLORIDA
attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak 6-17 tahun dan dewasa 18-65 tahun yang memenuhi kriteria DSM-IV untuk ADHD.
psikosis, hipertensi, riwayat ketergantungan obat atau alkohol, epilepsi (hentikan pengobatan jika meningkatkan frekuensi kejang), monitoring hematologi (untuk pengobatan jangka panjang), hindari pemutusan obat secara mendadak, monitor pertumbuhan (untuk pengobatan jangka panjang), gangguan penglihatan, kehamilan, menyusui.
ansietas berat, depresi berat, tegang, agitasi, hipersensitivitas, glaukoma,tics atau riwayat keluarga mengalami sindroma Tourette, (kanker kelenjar adrenal), anak dibawah 6 tahun, dalam terapi inhibitor monoamin ok sidase (MAO), 14 hari setelah penghentian terapi inhibitor monoamin oksidase (MAO ), pencegahan atau terapi kondisi letih (normal fatigue states).
umum terjadi pada anak: nasofaringitis, insomnia, sakit kepala, pusing, batuk, nyeri orofaring, nyeri abdomen atas, muntah, pireksia; umum terjadi pada dewasa: infeksi saluran pernapasan atas, sinusitis, penurunan nafsu makan, anoreksia, insomnia, ansietas, perasaan tertekan, gelisah, agitasi, gugup, bruxism, depresi, labil, penurunan libido, serangan panik, tegang, agresi, bingung, sakit kepa la, pusing, tremor, kesemutan, tension headache , gangguan akomodasi mata, penglihatan kabur, verti go, takikardi, palpitasi, hipertensi, hot flush, nyeri orofaringeal, batuk, dispnea, mulut kering, mual, dispepsia, muntah, konstipasi, hiperhidrosis, mialgia, artalgia, otot kaku, kejang otot, disfungsi ereksi, irratibilitas, lelah, haus, lemah, penurunan berat badan, peningkatan detak jantung, peningkatan tekanan darah, peningkatan alanin amino transferase, tics, mood swings , somnolens, diare, rasa tidak nyaman pada abdomen, nyeri abdomen, ruam, feeling jittery, tidak umum : leukopenia, rasa marah, gangguan tidur, hypervigilance , rasa ingin menangis, gangguan mood , hiperaktif psikomotor, sedasi, letargi, mata kering, rashmacular , cardiac murmur ; telah dilaporkan terjadi pada pasca pemasaran dalam frekeunsi yang tidak diketahui : pansitopenia, trombositopenia, thrombocytopenic purpura , halusinasi, halusinasi penglihatan, konvulsi, konvulsi grand mal , miopia, bradikardi, takikardi supraventrikel, fenomena Raynaud , hiperpireksia, penurunan respons terapi, peningka tan fosfatase alkali, penurunan jumlah platelet, abnormalitas jumlah sel darah putih; umum : artralgia, mialgia; tidak umum : mania, diskinesia, alopesia, muscle twitching, reaksi hipersensitivitas seperti angioedema, reaksi anafilaktik, auricular swelling , ballous condition , exfoliative condition , urtikaria, pruritus, ruam, erupsi, eksantema, nyeri dada, rasa tidak nyaman di dada, penurunan efek obat, peningkatan bilirubin, peningkatan enzim hepatik; jarang: halusinasi pendengaran, gangguan penglihatan, diplopia, midriasis, eritema; sangat jarang: angina pektoris, ekstrasistol, ekstrasistol ventrikel.
Dosis metilfenidat sebelumnya |
Dosis metifenidat extended release yang direkomendasikan |
5 mg metilfenidat 2-3 kali sehari |
5 mg metilfenidat 2-3 kali sehari |
10 mg metilfenidat 2-3 kali sehari |
36 mg tiap pagi |
15 mg metilfenidat 2-3 kali sehari |
54 mg tiap pagi |
20 mg metilfenidat 2-3 kali sehari |
72 mg tiap pagi |